Sabtu, 20 September 2014

Akhir Zaman: Hujan Tetapi Tidak Menumbuhkan Tumbuhan

Keadaan banjir yang melanda pantai timur semenanjung yang melibatkan Pahang, Terengganu dan Kelantan banyak melibatkan kerugian harta-benda. Banjir yang melanda kali ini merupakan yang terburuk pernah di alami di negara ini kerana ia melibatkan kawasan yang luas. 

Antara tanda-tanda akhir zaman ialah turunnya hujan yang merosakkan rumah-rumah kediaman. Rasulullah s.a.w telah memberi amaran akan banyaknya berlaku kejadian banjir dan hujan lebat yang memusnahkan pada akhir zaman.

Hujan yang menyebabkan rumah tidak dapat menahannya

Termasuk tanda kiamat yang telah dikabarkan Nabi s.a.w adalah akan turunnya hujan yang tidak dapat ditahan oleh rumah-rumah yang terbuat dari tanah dan batu, yang akan dapat bertahan darinya adalah kemah-kemah yang terbuat dari kulit unta.

Dari Abu Hurairah r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Tidak akan terjadi kiamat sehingga langit menurunkan suatu hujan yang tidak dapat ditahan oleh rumah di pedesaan, tidak ada yang dapat bertahan darinya kecuali rumah yang terbuat dari pepohonan"[1].

Turun hujan dari langit, namun tidak menumbuhkan tumbuhan sedikitpun

Termasuk tanda kiamat yang telah dikabarkan Nabi s.a.w adalah turunnya hujan dari langit, namun ia tidak menumbuhkan apapun, baik tanaman maupun buah-buahan.

Dari Anas r.a: bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Tidak akan terjadi kiamat sehingga manusia dihujani oleh hujan yang umum, namun ia tidak menumbuhkan apapun di atas muka bumi"[2].

Tidak diragukan lagi bahwa ini terjadi karena ketidak adaan keberkatan di bumi, sebagaimana sabda Nabi s.a.w: "Sesungguhnya yang dimaksud dengan kemarau bukan karena tidak ada hujan, akan tetapi kemarau itu apabila hujan turun namun ia tidak menumbuhkan apapun di atas muka bumi"[3].

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
[1] HR. Ahmad, berkata al-Haitsami: perawinya para perawi as-shahih. Syaikh al-Arna'uth berkata: sanadnya shahih, sesuai dengan syarat Muslim. Hadits ini diriwayatkan pula oleh Ibnu Hibban dalam kitab shahihnya.

[2] HR. Ahmad dan Abu Ya'la. Berkata al-Haitsami dalam al-majma': seluruh perawinya tsiqat.

[3] HR. Ahmad, berkata al-Haitsami: perawi hadits ini adalah perawi as-shahih.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan